Hobi Motor Klasik, Honda Astrea Prima 1989
- M.Rachman Alghaniy
- Apr 19, 2022
- 4 min read
Honda memang selalu menjadi brand otomotif nomor satu dihati masyarakat Indonesia. Sejak dahulu tahun 1970an hingga saat ini Honda selalu saja punya inovasi yang dapat memikat hati pasarnya dan menjadi pesaing dari para brand kompetitor lainnya. Salah satu motor favorit dari akhir tahun 80an sampai 90an akhir, Honda Astrea adalah motor Honda yang yang berhasil memikat masyarakat Indonesia kala itu. Motor dengan kapasitas silinder 100cc ini memiliki daya yang cukup, terutama untuk urusan bahan bakar yang irit tidak kalah dari Honda Beat jaman sekarang saya rasa.
Kenikmatan bermain motor klasik
Kebanyakan hobi lahir dari leluhur kita. Entah itu Kakak, Ayah, kakek atau bahkan mungkin Uyut kita. Saya tidak, saya tidak berada dilingkungan keluarga yang selalu membicarakan otomotif. Namun Saya berbaur dengan teman-teman yang sedikitnya selalu membicarakan banyak hal dan salah satunya adalah Otomotif. Anak yang sedang dibangku Sekolah Menengah Atas tentu selalu ada saja perbincangan soal kendaraan yang ia gunakan ke sekolah. Mereka mungkin membawa kendaraan terdahulunya yang pernah dipakai oleh ayah atau kakaknya, atau mungkin peninggalan kakeknya yang masih ada. Maka dari situlah tidak sedikit Anak SMA yang membawa kendaraan klasik yang sebenarnya tidak mulus-mulus amat, bahkan terbilang telalu memaksakan untuk membawa motor tua dengan dayanya yang pas-pasan. Namun itulah salah satu hal yang ikonik yang dimiliki anak SMA yang membawa motor tua ke Sekolah. Hal sederhana yang ia bawa dalam bentuk kendaraan jadul merupakan hal yang manis rasanya. Yah, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya kita ini ingin juga punya motor modern yang cepat dan gagah yang bisa menggaet sang pujaan hati.
Bermain motor klasik berarti bermain dengan barang tua yang mesti diperhatikan dari detail sekecil apapun. Untuk orang yang teknikal pastilah mereka suka untuk mengulik apa yang kendaraannya butuhkan. Motor tua adalah barang yang akan tiba-tiba bermasalah. Dan jika kamu adalah orang yang praktis, tidak mau ribet maka jangan mencoba untuk membeli motor tua, jika tidak mau menanggung resiko tersebut. Maka dari itu orang-orang yang bermain motor klasik bisa dipastikan adalah orang yang kompleks setidaknya itu dari pengamatan pribadi saya.Tapi Saya adalah orang yang praktis, dan untuk mengatasi hal tersebut ternyata tidak sesusah yang dibayangkan. Mungkin terbilang memudahkan namun saya rasa semua masalah yang tiba-tiba muncul bisa dicari solusinya, seperti ketika motor tua yang mogok dijalan, dan hal tersebut merupakan hal kompleks, maka sudah dipastikan bahwa hal yang akan saya lakukan adalah meminta pertolongan teman dekat yang tidak jauh dari lokasi saya. Jika ditanya apa yang membuat saya suka mengendarai motor tua adalah keramahan yang didapat karena motor tersebut. Kalian pasti tahu bahwa sesama pengendara motor Vespa umumnya saling menyapa dijalan, atau sekedar menjadi topik obrolan ditongkrongan adalah hal yang ramah yang saya rasa itu jarang didapati oleh kendaraan baru yang sedang dipasarkan oleh brandnya. Akan banyak kenikmatan yang tersimpan jika kamu sudah terjun untuk menggunakan motor klasik, karena yang klasik akan selalu menjadi asik.
Mengapa Honda Astrea Prima 1989
Mengapa saya memilih motor Honda Astrea Prima 89? jawaban sederhananya adalah karena saya orang yang praktis. Karena motor ini merupakan motor yang sudah 4-Tak sehingga tidak perlu lagi ada oli samping. Tapi lebih dari itu tentu kita harus tau terlebih dahulu perbandingan motor-motor klasik yang ada pada masa tersebut. Saya mencoret list Vespa klasik karena harganya yang sudah melambung tinggi hingga sekarang. Tapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa yang menjual motor Vespa diharga yang murah. Namun menurut saya untuk Vespa sendiri adalah motor klasik yang lebih kompleks dari motor klasik lainnya. Banyak yang perlu diperhatikan. Maka dari itu untuk orang yang praktis seperti saya sepertinya tidak cocok untuk kita membangun motor Vespa yang belum jadi(belum full restorasi).
Motor Bebek sudah pasti menjadi opsi setelahnya dan sambil saya riset spesifikasi, bertanya kepada teman yang sudah lebih dulu bermain motor klasik, pilihan saya jatuh di Astrea Prima atau Grand Bulus. Tapi untuk mendapatkan motor ini adalah hal yang perlu juga dipertimbangkan mengingat peminatnya yang banyak sehingga harganya yang sudah menyamai motor vespa. Maka dari itu untuk kita-kita yang tidak punya sejarah kepemilikan motor klasik, untuk membeli motor klasik dibutuhkan kesabaran dan kompromi yang cukup besar. Jika kalian terburu-buru maka akan ada hal yang kalian sesali setelahnya. Sabar menjadi hal utama yang kalian perlukan untuk mencari motor klasik.
Bagaimana cara merawat motor klasik?
Setelah kalian mendapatkan apa yang kalian punya. Tentu saja kalian sudah harus mulai memikirkan bagaimana cara kita merawat barang tua ini. Mesin adalah alat yang membutuhkan perawatan. Umumnya itu dilakukan pengecekan setiap 3 bulan sekali. Semua motor baik itu tua atau modern sama-sama membutuhkan perawatan. Dan hal itu jelas berlaku bagi perawat motor tua. Hanya saja kita perlu lebih memerhatikan hal yang sudah lebih senja tentunya. Siapa yang akan membiarkan Kakek atau Nenek kita terbaring lemas karena belum makan seharian? Motor tua harus memiliki perlakuan yang sama seperti pada masa ia dilahirkan. Akan ada banyak pergantian sparepart yang kalian mesti ubah menjadi baru. Tidak perlu terburu-buru, untuk mengoreng motor tua dilakukan dengan api yang kecil dan perlahan. Seiring berjalannya waktu kita akan mengerti dengan apa yang kita kendarai. Kita akan beradaptasi dengan hal tersebut. Untuk itu tidak perlu takut untuk memulai, hal yang klasik adalah hal yang seru untuk diketahui.
Comentários