B/Derita hari ini
- M.Rachman Alghaniy
- Dec 12, 2022
- 1 min read
Dibalik pintu dengan kayu putih kecoklatan
Diriku bertemu puan sedang mengulak sambal
Hal yang perlu dipertanyakan dengan ancaman
Mengapa fajar begitu tergiur dengan banal
Ia rasa apa yang telah dibuatnya adalah semacam mantra
Bagaimana cara mengusir perwakilannya dengan bijaksana
Tak tipu oleh daya, tak tentu oleh waktu, tak kunjung jemu seperti benalu
Tercengkram tanya yang disuarakan mengapa fajar begitu tak kasatmata
Selaras dengan perihnya cobek yang kurang dierami garam
Hal yang semestinya menjadi kebersamaan dirampas dan dicengkam
Kurangnya perasaan yang digoyangkan dengan geram
Fajar tak lagi semerbak seperti hembusan angin laut semalam
Menunggu bukanlah kata yang layak diberitakan
Sabar soal larik yang kau suarakan di bahu jalanan
Menerpa terik dan hujan yang pelik
Tangisan pertiwi malam ini kita tuang walau mencekik






Comments