Diam Sejenak

Selewat senja di ufuk barat sore itu

Di garis khatulistiwa sejauh mata memandang

Janjiku hanya sebatas tarian ombak yang bising

Banyak bicara dan tak tahu tata krama

Seumpama kau ingin aku diam

Cabutlah nadiku, niscaya rinduku kan diam

Tapi, rasaku tak akan padam

Berdiamlah sejenak seperti setelah Hujan malam itu

Tetesan air yang kau cermati sedari kau tancapkan sujudmu

Sunyi, Hening, Tentram dan Damai.

Segala hal yang kau rasa membebani

Kurasa tuhan beri untuk kau maknai

Setiap hal yang kau benci

Barang kali itu pelajaran hebat akan ujian yang kunjung nanti

Buatlah teh hangatmu.

Iciplah cemilan kesukaanmu.

Barangkali hal yang membuatmu lupa akan dunia adalah hal-hal sederhana.

Sedari kau berusaha menghindari inti permasalahanmu,

Sampai disitulah kau melewatkan kasih tuhanmu.

Karena bagaimanapun kau merasa ditinggalkan oleh semesta,

tuhan tidak melupakanmu.